Mon, May 10th 2010, 10:24
LHOKSEUMAWE - Proses modifikasi terminal LNG Arun menjadi terminal darurat untuk memasok kebutuhan gas domestik, hingga kini masih dalam proses kajian atau studi kelayakan oleh pihak PT Pertamina (Persero).
“Setahu saya, pihak pertamina masih melakukan studi kelayakan dari berbagai aspek termasuk masalah teknis. Ya kita harapkan proses ini bisa berjalan baik, sehingga nantinya terminal bisa dimanfaatkan untuk kelangsungan operasi industri yang ada di Aceh,” kata staf Humas PT Arun, Robby Sulaiman, kepada Serambi, Sabtu (8/5).
Robby menjelaskan, proses alih fungsi ini dilakukan menjelang masa berakhirnya masa beroperasi Arun. Salah satunya adalah tangki LNG Arun yang akan dimanfaatkan kembali untuk penyimpanan gas. “Saya tidak tau persis kapan proses ini selesai, karena yang melakukan pihak Pertamina. Kita harapkan saja semoga tidak ada kendala,” ucapnya.
Sebagaimana diketahui, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berharap perbaikan LNG Terminal Arun bisa dikerjakan dengan cepat, karena terminal ini nantinya bisa menjadi terminal darurat hingga selesainya Floating Storage Receiving Terminal yang ada di Sumatera Utara dan Jawa Barat. Keberadaan terminal penerima Arun tersebut diharapkan bisa membantu untuk mengatasi defisit gas yang dialami beberapa daerah sepert Aceh dan daerah lainnya di Indonesia.(c37)
“Setahu saya, pihak pertamina masih melakukan studi kelayakan dari berbagai aspek termasuk masalah teknis. Ya kita harapkan proses ini bisa berjalan baik, sehingga nantinya terminal bisa dimanfaatkan untuk kelangsungan operasi industri yang ada di Aceh,” kata staf Humas PT Arun, Robby Sulaiman, kepada Serambi, Sabtu (8/5).
Robby menjelaskan, proses alih fungsi ini dilakukan menjelang masa berakhirnya masa beroperasi Arun. Salah satunya adalah tangki LNG Arun yang akan dimanfaatkan kembali untuk penyimpanan gas. “Saya tidak tau persis kapan proses ini selesai, karena yang melakukan pihak Pertamina. Kita harapkan saja semoga tidak ada kendala,” ucapnya.
Sebagaimana diketahui, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berharap perbaikan LNG Terminal Arun bisa dikerjakan dengan cepat, karena terminal ini nantinya bisa menjadi terminal darurat hingga selesainya Floating Storage Receiving Terminal yang ada di Sumatera Utara dan Jawa Barat. Keberadaan terminal penerima Arun tersebut diharapkan bisa membantu untuk mengatasi defisit gas yang dialami beberapa daerah sepert Aceh dan daerah lainnya di Indonesia.(c37)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar