Urutan

Minggu, 17 Oktober 2010

PESTISIDA

Pestisida adalah zat atau bahan yang digunakan untuk membunuh, mencegah atau mengendalikan hama pengganggu.

Berdasarkan tujuannya, pestisida dibagi menjadi beberapa jenis :
Insektisida : untuk serangga.
Fungisida : untuk cendawan (fungus).
Herbisida : untuk tanaman pengganggu.
Bakterisida : untuk bakteri.

Berdasarkan bahan aktifnya, pestisida dibagi menjadi 3 jenis yaitu:
Pestisida organik (Organic pesticide) : pestisida yang bahan aktifnya adalah bahan organik yang berasal dari bagian tanaman atau binatang, misal : neem oil yang berasal dari pohon mimba (neem).



Pestisida elemen (Elemental pesticide) : pestisida yang bahan aktifnya berasal dari alam seperti: sulfur.

Pestisida kimia/sintetis (Syntetic pesticide) : pestisida yang berasal dari campuran bahan-bahan kimia.

Berdasarkan cara kerjanya, pestisida dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
Pestisida sistemik (Systemic Pesticide) :
adalah pestisida yang diserap dan dialirkan keseluruh bagian tanaman sehingga akan menjadi racun bagi hama yang memakannya. Kelebihannya tidak hilang karena disiram. Kelemahannya, ada bagian tanaman yang dimakan hama agar pestisida ini bekerja. Pestisida ini untuk mencegah tanaman dari serangan hama.
Contoh : Neem oil.

Pestisida kontak langsung (Contact pesticide) :
adalah pestisida yang reaksinya akan bekerja bila bersentuhan langsung dengan hama, baik ketika makan ataupun sedang berjalan. Jika hama sudah menyerang lebih baik menggunakan jenis pestisida ini.
Contoh : Sebagian besar pestisida kimia.

Petunjuk pemakaian :
Sebelum membeli, baca dahulu kegunaan dari pestisida tersebut pada labelnya. Ada jenis pestisida yang khusus diperuntukkan untuk hama tertentu saja (selective pesticide). Jika dipakai untuk hama lainnya mungkin tidak akan efektif. Pilih yang sesuai dengan keperluannya.

Sebelum mencampur, ukur takaran secara akurat sesuai dosis pada petunjuk pemakaiannya. Jika seharusnya 1 sendok teh untuk 1 liter air misalnya, jangan ditambah menjadi 2 sendok teh dengan maksud agar lebih ampuh. Hama tentunya tetap akan mati, tetapi juga akan mempengaruhi/membahayakan yang lain seperti tanaman yang bersangkutan dan lingkungan sekitarnya (manusia dan hewan).

Sebelum menggunakannya, periksa dengan seksama waktu, kondisi lingkungan, target dll. Jangan menggunakannya pada siang hari karena akan membakar daun, jangan lakukan pada saat anak-anak sedang berada pada lingkungan tersebut, dll.

Sebelum melakukan penyemprotan, gunakan pelindung seperti yang tertera pada label, seperti : sarung tangan, kacamata, pakaian khusus, dll.

Sebelum menyimpan atau membuang sisa bahan, ikuti petunjuk cara penyimpanan dan pembuangan yang terdapat pada label. Jangan lupa untuk mencuci ber-ulang2 wadah/botol nya sebelum dibuang ke tempat sampah.
Buang air bekas cucian wadah tersebut ketempat yang aman sesuai dengan petunjuk pada label.

Simpan pestisida :
jauh dari jangkauan anak2
pada tempat aslinya (jangan dituang/dipindahkan ke wadah lain).
jauh dari binatang peliharaan.
ditempat yang terkunci dan kering.

Setelah melakukan penyemprotan, jangan lupa untuk mencuci tangan dengan sabun atau mandi untuk menghilangkan sisa-sisa pestisida.
Ganti dan cuci dengan bersih pakaian dan peralatan lainnya yang digunakan untuk penyemprotan.

Jika terjadi keracunan, segera lakukan tindakan sesuai dengan petunjuk pada kemasan atau konsultasi dengan dokter.
Akhir kata : pestisida adalah bahan yang berbahaya tetapi akan aman bila digunakan sesuai dengan aturannya.

Referensi : dari berbagai sumber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar